Soka (Ixora Sp.) merupakan tanaman hias yang cukup populer di kalangan hobiis tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu Soka Jawa (Ixora javanica), ada pula yang berasal dari luar negeri, dan kini hadir soka baru yang disebut soka hibrida.
Selain macamnya beragam, tanaman hias ini mempunyai multifungsi. Artinya tidak hanya untuk tanaman indoor saja namun juga bisa untuk tanaman outdoor terutama untuk pembatas pagar, maupun untuk mengisi sudut-sudut rumah. Dengan multifungsi serta didukung penanganan yang relatif mudah membuatnya dapat disejajarkan dengan tanaman hias lain seperti mawar, atherium, krisan dan lainnya. Bahkan dengan perawatan yang teratur, tanaman ini bisa bertahan sampai beberapa tahun.
Menurut beberapa sumber, tanaman soka berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan berasal dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang pasti dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah cukup menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita.
Dugaan kuat mengenai asal usul tanaman ini lebih cenderung kepada negara India dan China, dimana di dua negera tersebut memiliki beragam jenis tanaman Soka. Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya kemana dia pergi. Termasuk salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka hati, sehingga sering digunakan sesaji untuk persembahan dewa Siwa dan Wisnu.
Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type perdu. Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api dan hidup di hutan-hutan liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang Eropa menjulukinya dengan flame of the wood atau api dari hutan. Mungkin karena penampilannya yang menarik tersebut mengundang orang untuk membawanya ke rumah dan mmeliharanya sebagai tanaman hias. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka hibrida saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga yang lebih beragam dan meriah.
Morfologis dan Jenisnya
Tanaman soka merupakan tanaman yang menghendaki penyinaran matahari penuh terutama untuk merangsang pembungaan. Meskipun jenisnya cukup beragam, secara umum bentuk morfologis tanaman terutama bagian bunganya tidak jauh berbeda yaitu tersusun atas beberapa bunga kecil yang masing-masing memiliki empat petal mahkota dalam satu tangkai mirip payung terbuka.
Bunga soka yang masih kuncup mirip jarum sehingga akan terkesan gundukan jarum berwarna merah disaat belum mekar. Warna kelopak bunga ada yang merah, merah muda, ungu , putih dan kuning. Namun di Indonesia jumlah soka berwarna merah lebih banyak dibandingkan lainnya. Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan batang dan daun bunga soka bisa bermacam-macam. Ada yang lebar, ada yang sempit, ada juga yang medium tergantung asalnya. Soka Jawa lebih condong berdaun lebar dengan tandan bunga ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Jenis-jenis soka terbagi dalam dua macam yaitu soka biasa dan soka hibrida. Yang tergolong soka biasa diantaranya : Ixora Coccinea, I. Lutea, I. Fulgen, I chinensis, I. Granifolia, I. Amboinica. Sedangkan soka hibrida antara lain :I. Mocrothyrsa, I. American, I. Pitsanuloke dan Soka bangkok.
Dengan beragam jenis yang ada, maka tidaklah salah bila kita ingin menata pekarangan lebih asri dengan bunga soka.
Sekarang ini sudah tersedia di pasaran beberapa varietas cantik tanaman hias soka (Ixora sp) di nursery-nursery. Kemolekannya dapat terlihat mulai dari warna daunnya dan bunganya yang beraneka ragam. Ada daun yang berbelang-belang, bergelombang dan keriting. Warna bunganya ada yang putih, kuning, merah, merah jambu berujung putih. Melihat daun dan bunganya seperti itu, tentu tampil cantik dan indah bukan?
Soka-soka tersebut diperoleh dari hasil persilangan beragam jenis. Untuk perawatan dan pemeliharaannya tidak terlalu sulit karena mudah beradaptasi dengan iklim di Indonesia yang tropis. Soka-soka cantik ini mulai berbunga setelah dipelihara kurang lebih 1-1,5 tahun sejak disemai.
Berikut ini beberapa varietas cantik tanaman hias soka (Ixora sp).
Soka Superba
Warna daunnya hijau muda, bentuk daun menyerupai daun tembakau, lebar daun soka ini bisa 10 kali lipat dari daun soka biasa (Ixora indica). Saat mekar, bunga mengeluarkan bau harum yang mirip dengan bunga kopi.
Soka Marmor
Sebutan marmor disematkan karena soka ini memiliki belang di daun seperti spot atau noktah. Spot atau noktah ini berwarna kuning keputihan yang tersebar seperti guratan. Untuk bunga Ixora coccinea ini berwarna merah jambu.
Soka Siantan
Kecantikan soka ini tampak dari bunganya yang berwarna oranye. Bentuk bunganya seperti mangkok yang tersusun rapat dan mendongak ke atas. Daun soka ini berbelang-belang dengan bagian putih dominan pada sisi luarnya. Tanaman hias soka ini merupakan hasil hibrida dari Thailand.
Soka Keriting
Tanaman hias soka ini memiliki warna bunga merah, kuning dan oranye yang merupakan hasil mutasi. Sosok daun-daunnya berbentuk keriting kecil-kecil seolah-olah merambat di sekujur tubuh.
Soka Putih
Semburat warna putih di daunnya menjadi daya tarik tersendiri. Bunganya berbau harum seperti bunga kopi. Soka putih memiliki nama latin Ixora chinensis.
Lima varietas cantik tanaman hias soka di atas cocok ditanam di taman maupun di pot eksklusif karena harganya memang masih terbilang mahal dan langka.
Manfaat Soka Bagi Kesehatan.
Tanaman soka sendiri mengandung beberapa zat yang memiliki khasiat untuk kesehatan seperti hematoksilin. Hasil pengujian laboratorium mengungkapkan fakta bahwa kulit kayu kering soka yang dihaluskan terdapat banyak sekali zat tanin dan zat organik yang mengandung besi, sedangkan kulit kayunya mengandung beberapa zat tanin dan catachin.
Tanaman bunga soka ini biasa dimanfaatkan dan diambil khasiatnya untuk pengobatan oleh masyarakat di India, beberapa penyakit dapat diobati dengan ramuan dari khasiat bunga asoka tersebut diantranya:
1. Kulit dari tanaman "Soka" digunakan sebagai astringent dan penenang rahim (uterine sedative). Herbal ini bekerja langsung pada serat otot rahim yang merangsang endometrium dan jaringan ovarium.
2. Untuk rahim/uterine, terutama untuk menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab lainnya. Siapkan 4 ons kulit tanaman "soka", 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan tersebut sampai air menguap. Ambil ramuan ini dan minum dengan susu. Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tiga kali selama mengalami menorhagia.
3. Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan disentri hemoragik. Kulit pohon "soka" berguna juga untuk mengobati wasir/hemoroid hemoragik dan disentri hemoragik. Ekstrak dari kulit pohon "soka" bisa berefek baik untuk kondisi ini. Sedangkan "bunga soka" yang ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati disentri hemoragik.
4. Haid tidak teratur. Ambil 15 gram "bunga soka", 15 gram "bunga" mawar, 90 gram daging lidah buaya, potong-potong. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 200 cc, saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
5. Kram Betis. Ambil 2 "bunga soka"/siantan, 3 "bunga" mawar, 30 gram daun sembung segar. Cuci bersih semua bahan rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
6. Luka pukul atau memar. Ambil 30 gram daun dan "bunga soka" lokal, 10 gram "bunga" mawar kering, 10 gram umbi daun dewa. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
Selain macamnya beragam, tanaman hias ini mempunyai multifungsi. Artinya tidak hanya untuk tanaman indoor saja namun juga bisa untuk tanaman outdoor terutama untuk pembatas pagar, maupun untuk mengisi sudut-sudut rumah. Dengan multifungsi serta didukung penanganan yang relatif mudah membuatnya dapat disejajarkan dengan tanaman hias lain seperti mawar, atherium, krisan dan lainnya. Bahkan dengan perawatan yang teratur, tanaman ini bisa bertahan sampai beberapa tahun.
Menurut beberapa sumber, tanaman soka berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan berasal dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang pasti dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah cukup menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita.
Dugaan kuat mengenai asal usul tanaman ini lebih cenderung kepada negara India dan China, dimana di dua negera tersebut memiliki beragam jenis tanaman Soka. Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya kemana dia pergi. Termasuk salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka hati, sehingga sering digunakan sesaji untuk persembahan dewa Siwa dan Wisnu.
Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type perdu. Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api dan hidup di hutan-hutan liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang Eropa menjulukinya dengan flame of the wood atau api dari hutan. Mungkin karena penampilannya yang menarik tersebut mengundang orang untuk membawanya ke rumah dan mmeliharanya sebagai tanaman hias. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka hibrida saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga yang lebih beragam dan meriah.
Morfologis dan Jenisnya
Tanaman soka merupakan tanaman yang menghendaki penyinaran matahari penuh terutama untuk merangsang pembungaan. Meskipun jenisnya cukup beragam, secara umum bentuk morfologis tanaman terutama bagian bunganya tidak jauh berbeda yaitu tersusun atas beberapa bunga kecil yang masing-masing memiliki empat petal mahkota dalam satu tangkai mirip payung terbuka.
Bunga soka yang masih kuncup mirip jarum sehingga akan terkesan gundukan jarum berwarna merah disaat belum mekar. Warna kelopak bunga ada yang merah, merah muda, ungu , putih dan kuning. Namun di Indonesia jumlah soka berwarna merah lebih banyak dibandingkan lainnya. Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan batang dan daun bunga soka bisa bermacam-macam. Ada yang lebar, ada yang sempit, ada juga yang medium tergantung asalnya. Soka Jawa lebih condong berdaun lebar dengan tandan bunga ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Jenis-jenis soka terbagi dalam dua macam yaitu soka biasa dan soka hibrida. Yang tergolong soka biasa diantaranya : Ixora Coccinea, I. Lutea, I. Fulgen, I chinensis, I. Granifolia, I. Amboinica. Sedangkan soka hibrida antara lain :I. Mocrothyrsa, I. American, I. Pitsanuloke dan Soka bangkok.
Dengan beragam jenis yang ada, maka tidaklah salah bila kita ingin menata pekarangan lebih asri dengan bunga soka.
Sekarang ini sudah tersedia di pasaran beberapa varietas cantik tanaman hias soka (Ixora sp) di nursery-nursery. Kemolekannya dapat terlihat mulai dari warna daunnya dan bunganya yang beraneka ragam. Ada daun yang berbelang-belang, bergelombang dan keriting. Warna bunganya ada yang putih, kuning, merah, merah jambu berujung putih. Melihat daun dan bunganya seperti itu, tentu tampil cantik dan indah bukan?
Soka-soka tersebut diperoleh dari hasil persilangan beragam jenis. Untuk perawatan dan pemeliharaannya tidak terlalu sulit karena mudah beradaptasi dengan iklim di Indonesia yang tropis. Soka-soka cantik ini mulai berbunga setelah dipelihara kurang lebih 1-1,5 tahun sejak disemai.
Berikut ini beberapa varietas cantik tanaman hias soka (Ixora sp).
Soka Superba
Warna daunnya hijau muda, bentuk daun menyerupai daun tembakau, lebar daun soka ini bisa 10 kali lipat dari daun soka biasa (Ixora indica). Saat mekar, bunga mengeluarkan bau harum yang mirip dengan bunga kopi.
Soka Marmor
Sebutan marmor disematkan karena soka ini memiliki belang di daun seperti spot atau noktah. Spot atau noktah ini berwarna kuning keputihan yang tersebar seperti guratan. Untuk bunga Ixora coccinea ini berwarna merah jambu.
Soka Siantan
Kecantikan soka ini tampak dari bunganya yang berwarna oranye. Bentuk bunganya seperti mangkok yang tersusun rapat dan mendongak ke atas. Daun soka ini berbelang-belang dengan bagian putih dominan pada sisi luarnya. Tanaman hias soka ini merupakan hasil hibrida dari Thailand.
Soka Keriting
Tanaman hias soka ini memiliki warna bunga merah, kuning dan oranye yang merupakan hasil mutasi. Sosok daun-daunnya berbentuk keriting kecil-kecil seolah-olah merambat di sekujur tubuh.
Soka Putih
Semburat warna putih di daunnya menjadi daya tarik tersendiri. Bunganya berbau harum seperti bunga kopi. Soka putih memiliki nama latin Ixora chinensis.
Lima varietas cantik tanaman hias soka di atas cocok ditanam di taman maupun di pot eksklusif karena harganya memang masih terbilang mahal dan langka.
Manfaat Soka Bagi Kesehatan.
Tanaman soka sendiri mengandung beberapa zat yang memiliki khasiat untuk kesehatan seperti hematoksilin. Hasil pengujian laboratorium mengungkapkan fakta bahwa kulit kayu kering soka yang dihaluskan terdapat banyak sekali zat tanin dan zat organik yang mengandung besi, sedangkan kulit kayunya mengandung beberapa zat tanin dan catachin.
Tanaman bunga soka ini biasa dimanfaatkan dan diambil khasiatnya untuk pengobatan oleh masyarakat di India, beberapa penyakit dapat diobati dengan ramuan dari khasiat bunga asoka tersebut diantranya:
1. Kulit dari tanaman "Soka" digunakan sebagai astringent dan penenang rahim (uterine sedative). Herbal ini bekerja langsung pada serat otot rahim yang merangsang endometrium dan jaringan ovarium.
2. Untuk rahim/uterine, terutama untuk menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab lainnya. Siapkan 4 ons kulit tanaman "soka", 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan tersebut sampai air menguap. Ambil ramuan ini dan minum dengan susu. Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tiga kali selama mengalami menorhagia.
3. Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan disentri hemoragik. Kulit pohon "soka" berguna juga untuk mengobati wasir/hemoroid hemoragik dan disentri hemoragik. Ekstrak dari kulit pohon "soka" bisa berefek baik untuk kondisi ini. Sedangkan "bunga soka" yang ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati disentri hemoragik.
4. Haid tidak teratur. Ambil 15 gram "bunga soka", 15 gram "bunga" mawar, 90 gram daging lidah buaya, potong-potong. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 200 cc, saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
5. Kram Betis. Ambil 2 "bunga soka"/siantan, 3 "bunga" mawar, 30 gram daun sembung segar. Cuci bersih semua bahan rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
6. Luka pukul atau memar. Ambil 30 gram daun dan "bunga soka" lokal, 10 gram "bunga" mawar kering, 10 gram umbi daun dewa. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
Posted by : GANESHA FLORA BALI ~ Jual - Sewa Tanaman Hias.
Semoga Artikel "ASOKA (Ixora Sp.)" ini bermanfaat. Kritik dan saran silahkan sampaikan di kolom komentar..
Untuk informasi stok, harga dan pemesanan produk/ jasa, silahkan hubungi WA Support/ Kontak yang tersedia.
Terima kasih atas kunjungan anda!!!
Untuk informasi stok, harga dan pemesanan produk/ jasa, silahkan hubungi WA Support/ Kontak yang tersedia.
Terima kasih atas kunjungan anda!!!
0 komentar:
Posting Komentar