Agustus 2016 - GANESHA FLORA

Jual aneka tanaman hias, tanaman herbal, pohon peneduh, pupuk, alat dan media tanam, serta melayani sewa tanaman murah.

BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)

Bunga matahari (Helianthus annuus L.)

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim, berasal dari suku Asteraceae (kenikir-kenikiran) yang cukup populer dan banyak dimanfaatkan baik sebagai tanaman hias maupun sebagai penghasil minyak untuk bahan pangan maupun industri.

Bunga tumbuhan ini memiliki ukuran cukup besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga berdiameter bisa mencapai 30 cm. Bunga matahari sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas dimana bunganya selalu condong menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari".

Bunga matahari merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Angiospermae
(tidak termasuk): Eudikotil
(tidak termasuk): Asterids
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Upafamili: Helianthoideae
Bangsa: Heliantheae
Genus: Helianthus
Nama binomial: Helianthus Annuus L

Karakteristik
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi tanaman bisa mencapai 3 s/d 5 meter tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.

Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga yaitu bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah, dan bunga tabung yang fertil yang menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang), dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk akan mengikuti arah pergerakan harian Matahari.

Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal. Buah ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Berdasarkan kegunaannya, budidaya bunga matahari dibedakan menjadi empat kelompok budidaya, antara lain; (1) Kelompok penghasil minyak yang dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk. (2) Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau. (3) Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga, dan (4) Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.

Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Habitat
Bunga matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost.

Minyak bunga matahari
Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).
Share:

Arsip Blog